Fotografi makro adalah Fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik seperti mikroskop. Fotografi makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya. Sebagai contoh, pada film 35 mm, lensa harus dapat fokus pada area sekecil 24×36 mm, yaitu ukuran gambar pada film.
Untuk fotografi makro, lensa makro adalah pilihan yang tepat. Lensa tipe ini biasanya memiliki perbesaran 1:1 atau bahkan lebih. Namun sayang, lensa makro identik dengan harga yang mahal. Oleh karena itu, anda dapat menggunakan alternatif lain seperti menggunakan extension tube, reverse ring atau filter close up. Berikut adalah cara cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan foto makro dengan biaya yang murah.
Cara pertama adalah dengan Filter close up.Filter close up adalah filter yang dipasang di depan lensa (seperti filter biasa) yang fungsinya seperti kaca pembesar yhang berguna untuk mendapatkan pembesaran fokus yang diinginkan. Dengan cara ini walaupun tidak memiliki lensa makro, dengan lensa kit biasa juga sudah bisa digunakan untukfoto makro.
Cara kedua adalah menggunakan reverse ring. Sebenarnya cara kerjanya reverse ring ini sama dengan membalik lensa agar bisa digunakan untuk foto makro. Reverse ring hanya sebuah alat bantu yang funsingnya untuk menyatukan badan kamera dengan lensa yang dibalik.
Cara ketiga adalah dengan makro extention tube. Extention tube ini berbentuk seperti pipa yang dipasang di antara badan kamera dengan lensa. Tujuannya adalah untuk mendapatkan jarak fokus yang lebih dekat agar bisa fokus untuk memotret benda yang kecil.
Gunakanlah Aperture Sempit
Mengeksekusi foto makro biasanya dilakukan dengan jarang yang sangat dekat. Dan foto yang dihasilkan akan memiliki ruang tajam (DoF) yang sangat sempit. Oleh karena itu, gunakanlah aperture sempit (f/8 keatas) untuk memperluas ruang tajam yang didapat.
Cobalah untuk tidak menggunakan ISO tinggi
Jika alat yang anda pergunakan tidak memungkinkan mendapatkan perbesaran yang wah, dan berniat melakukan perbesaran dengan cara cropping, cobalah untuk tidak menggunakan ISO terlalu tinggi. ISO yang terlalu tinggi akan menimbulkan grain pada hasil foto, terlebih ketika anda melakukan cropping. Grain juga cenderung mengurangi ketajaman foto.
Pastikan kamera tidak shake/goyang
DoF yang sempit pada foto makro berdampak pada susahnya untuk melakukan fokus pada objek. Sedikit guncangan saja, maka fokus dipastikan dapat meleset. Untuk mengatasi ini, pastikan kamera tidak mengalami shake ketika akan melakukan eksekusi. Anda dapat menggunakan tripod jika ingin. Namun hal ini bisa diatasi dengan menggunakan speed tinggi diatas 1/125. Hal ini juga berguna untuk mengantisipasi pergerakan serangga.
Gunakan bantuan cahaya lampu flash
Foto makro yang dihasilkan dengan cahaya alami tentu saja sangat baik. Namun saya jarang sekali dapat mengeksekusi foto makro dengan setingan aperture sempit – ISO rendah – speed tinggi tanpa bantuan flash. Jika anda tidak memiliki external flash, anda dapat menggunakan internal flash pada kamera.
Cobalah untuk selalu menggunakan manual fokus
Untuk mendapatkan perbesaran maksimal, cobalah untuk selalu menggunakan manual fokus. Caranya, setting lensa anda pada manual fokus, dan gunakan titik fokus terdekat. Lalu temukan fokus yang tepat dengan memaju-mundurkan lensa di depan objek hingga mendapatkan fokus yang pas.
Nah itu sedikit tentang pengertian photografi macro dan cara-cara untuk mengambil foto macro menggunakan kamera yang professional, biasanya menggunakan DSLR. Lalu bagaimana untuk menggunakan kamera PONSEL anda untuk mengambil foto makro ?
oke tidak perlu berbasa basi terlalu lama , cekidot !
Pertama tama hal-hal yang harus kalian siapkan adalah hp teman teman , yang kudua adalah lensa tambahan. Jangan kuwatir, meskipun lensa tambahan ini khusus makro namun harganya sangat murah, dan saat ini lensa makro untuk HP juga sudah banyak tersedia di pasaran jadi tidak sulit untuk mendapatkannya.
dan inilah penampakan dari lensa macro untuk HP :
Dan sekarang Tips untuk mengambil gambar macronya :
1. Pastikan lensa macro Anda tertempel sempurna di belakang lensa ponsel anda. Pastikan juga lensa bersih dari debu, minyak, atau kotoran-kotoran yang lain. Jika lensa anda kotor, bersihkan terlebih dahulu karena akan mengurangi ketajaman foto dan juga hasil foto macronya kurang baik.
2. Settingan pada Kamera Hp
- Setting focus pada mode infinite, jika HP anda tidak mempunyai fitur infinite, Anda bisa menggunakan mode landscape. Intinya jangan menggunakan pilihan auto focus.
- Untuk metering mode, pilih mode spot. Agar pencahayaan bisa terpusat ke area yang dituju saja (abaikan metering mode jika hp anda tidak mendukung fitur ini).
- Setting resolusi kamera anda pada resolusi tertinggi. Pengaturan resolusi tinggi sangat berguna saat anda melakukan edit cropping agar hasil foto tidak akan pecah waktu dicropp.
Seperti definisi fotografi macro yang lebih menonjolkan detail dari objek, untuk itu saat memotret makro menggunakan HP aturlah jarak fokus ke objek yang akan difoto. Lensa macro untuk ponsel memiliki jarak titik fokus tertentu. Carilah titik focus tersebut dengan memaju mundurkan HP Anda. Dengan memaju mundurkan hp ini, bisa ditemukan titik focus yang tepat. Inilah fungsi setting mode infinite pada hp. Fokus ditentukan dengan mengatur jarak dengan objek. Jika focus sudah didapatkan, pencet sutter kamera hp anda.
4. Pencahayaan Yang Tepat
Dalam dunia fotografi, cahaya adalah hal terpenting selain teknik fotografi sendiri. Saat memotret macro dengan HP pastikan pencahayaan ke objek mencukupi untuk mendapatkan exposure yang tepat. Cahaya yang paling bagus adalah pencahayaan alami dari cahaya matahari. Selain itu, pilihlah waktu yang tepat untuk mendapatkan cahaya yang tepat. Karena pencahayaan ini sangat berpengaruh pada hasil akhir foto macro anda.
5. Hindari Getaran
Untuk itu diperlukan kestabilan tangan saat memotret makro. Hindari getaran dari manapun termasuk dari tangan saat memotret. Karena jika gambar yang dihasilkan miss focus akan menjadi hal terburuk pada fotografi makro. Untuk kestabilan tangan bisa diusahakan dengan tips-tips berikut :
- Tahan nafas beberapa detik sampai anda memencet sutter kamera hp.
- Sandarkan kedua siku atau salah satu siku ke benda2 kokoh di sekitar anda. Bisa tembok, batang pohon, dahan, dan lain-lain. Kedua siku yang bersandar bisa meredam getaran tangan, dan menggantikan fungsi tripod.
Memotret macro dengan kamera ponsel harus memiliki kesabaran ekstra, karena pengambilan foto harus dilakukan sedekat mungkin dengan objek. Apalagi objek yang kita foto adalah serangga atau hewan-hewan kecil lainnya, yang kadang tidak mudah untuk mendapatkan moment diam mereka.
Teruslah bersabar dan mencoba untuk mendapatkan hasil foto makro yang menakjubkan. Ingat, kadang moment tidak datang dengan sendirinya, moment perlu dicari dan diciptakan. Hasil kesabaran dan jerih payah anda akan terbayar dengan terciptanya karya-karya macro mengagumkan hanya dari kamera hp anda.
Jika Teman teman melakukan Tips di atas dengan benar , teman teman akan mendapatkat hasil seperti ini :
Tapi gambar di atas tidak luput dari eding lho teman :D
nah ini Tips untuk editing nya :
- Lakukan cropping untuk memperkuat efek macro pada foto anda. Hati-hati dalam melakukan cropping. Cari batas maksimal cropping, agar foto tidak pecah.
- Saat melakukan cropping, anda juga bisa mengatur komposisi foto. Letakkan objek pada Rule of Third. Karena walaupun foto macro, kita harus tetap memperhatikan komposisi dan aturan-aturan fotografi yang ada.
- Perbaiki contras dan brightness secukupnya.
- Perbaiki saturasi secukupnya untuk mengatur detail warna
- Lakukan di pagi hari antara matahari terbit sampai sekitar jam 9 pagi. Selain pencahayaan matahari masih sangat soft, serangga pada jam-jam tersebut masih jinak dan belum terlalu agresif, sehingga kita bisa leluasa untuk bisa mengambil foto mereka dan gampang untuk mengatur komposisi.
- Hindari angin yang bertiup, karena objek yang bergerak walaupun sedikit akan menyulitkan kita. Pergerakan sedikit pada objek maupun tangan kita berarti miss focus.
- Berjalanlah hati-hati, atau bila perlu mengendap-endap. Jangan melakukan gerakan yang mengejutkan, atau serangga yang anda incar akan lari.
- Jeli dan teliti, karena objek macro berukuran sangat kecil. Dituntut kejelian kita untuk bisa menemukan keberadaan mereka. Kadang kalau tidak teliti, serangga yang sudah ada di depan kita tidak terlihat, dan lewatlah moment yang kita tunggu-tunggu.
- Kalau serangga sudah bisa dipotret, ambil gambar berkali-kali, dengan angle yang berbeda. Sehingga kita bisa memilih dan menentukan foto yang benar-benar sempurna .
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus